IZZATUNA, NEWS –Selama pelaksanaan Ramadan 1443 H, Yayasan Izzatuna Palembang membeli puluhan kilogram buah kurma untuk makanan pembuka (takjil) bagi santri Izzatuna baik di asrama Putra maupun Putri. Selain kurma, guru dan karyawan juga melayani santri dengan menyiapkan makanan ringan (manisan) dan ragam jenis minuman.
Ketua Yayasan Izzatuna Palembang Ust Muhammad Kosasi SH, MH, Selasa (28/3/2023) menyebutkan, Nabi Muhammad SAW merupakan telada yang sempurna bagi umat Islam dalam menerapkan gaya dan pola hidup sehat. Salah satunya, selalu mencontohkan dengan melakukan puasa sunnah (Senin-Kamis) dan memberikan tuntunan untuk memilih makanan yang sehat dan layak di konsumsi. Bahkan, termasuk kapasitas yang dimakan sesuai dengan kondisi tubuh. “Allah SWT dalam Alquran jelas memerintahkan orang beriman untuk makan dengan makanan yang halal dan baik. Di Izzatuna, setiap santri diberikan tiga butir kurma dan makan ringan lainnya. Kita membiasakan anak-anak berbuka dengan kurma,” katanya.
Mengutif tulisanAgus Rahmadi Dkk di buku Hikmah Puasa Perspektif Hadits dan Medis yang dirilis republika, dijelaskan bahwa salah satu makanan baik yang dapat dikonsumsi saat berbuka puasa adalah kurma dan air putih. Dalam sebuah hadits disebutkan, “An Anas Ibnu Malik qala: ‘Kana Rasulullahi SAW yufthiru ala ruthabaatin qabla an yushalliya, fa-in lam yakun ruthabaatun, fatamaraatun, fa-in lam yakun tamaraatun hasaa hasawaatin min maa-in,”.
Yang artinya, “Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah SAW berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah) sebelum shalat. Kalau tidak ada ruthab, beliau makan tamar (kurma kering). Bila tidak ada keduanya, beliau biasanya meminum air seteguk demi seteguk.”
Mengapa Rasulullah SAW memilih kurma sebagai makanan awal pembuka? Adakah hikmah di baliknya? Dijelaskan bahwa setelah berpuasa, zat yang paling dibutuhkan tubuh adalah glukosa. Zat ini dapat ditemukan di dalam kurma dan buah ini mengandung energi yang sangat luar biasa.
Bila tidak ditemukan kurma, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa yang cukup dengan diawali segelas air putih. Sebab setelah berpuasa seharian penuh, tubuh akan kehilangan cairan dan energi. Maka, tubuh memerlukan kembali cairan secepatnya setelah waktu berbuka puasa dimulai.
Faktanya, kurma dan air putih sangat baik untuk tubuh yang sedang mengalami kekurangan cairan dan energi. Itulah salah satu hikmah tuntunan Nabi mengenai makanan yang dipilih dan dikonsumsi pada saat berbuka puasa. (humas)