082182688185
izzatuna98@gmail.com
Jl. Tj. Api-Api, Tanah MAS, Sukarami 30961
blog-img
11/05/2023

TTQ Izzatuna Jadi Ciri Khas Kegiatan Pesantren

Ahmad Toyib | Pendidikan

IZZATUNA, NEWS --Kegiatan Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an (TTQ) di lingkungan Islami Boarding School Izzatuna Putra dan Putri (Ma’had izzatuna) menjadi program utama, yang intensitas kegiatannya hampir setiap hari digelar dengan frekuensi yang cukup padat. Kegiatan TTQ rutin digelar sebelum shalat Dhuna dan jelang waktu maghrib.

Baik di Asrama Izzatuna Putra maupun Putri, pelaksanaan TTQ digelar di alam terbuka, bisa jadi di tanah lapangan atau di taman yang ada di lingkungan Ma’had Izzatuna. Setiap kelompok diawasi dan dipandu guru masing-masing. Program TTQ digelar untuk meningkatkan kemampuan santri membaca Alquran dan menghafal Alquran. Pasalnya, syarat kelulusan bagi setiap santri yang bukan pengambil program Takhosus Alquran, untuk jenjang SD diwajibkan hafal jus 30 atau satu jus. Sedangkan untuk jenjang SMP-SMA disyaratkan hafal 2-5 juz Alquran. Lainnya bagi santri yang mengikuti program takhusus, beban hapalan 10-15 jus bahkan ada yang sampai di 30 juz.

Mudir Ma’had Izzatuna Putra Ust Muhammad Romi SH mengatakan, selain meningkatkan kualitas bacaan santri terhadap Alquran, juga menumbuhkan rasa cinta terhadap Alquran, sehingga setiap hari membaca Alquran, kedua meningkatkan pemahaman terhadap Alquran, sebagai wahyu Allah SWT yang mulia dan menjadi panduan hidup umat manusia.

“TTQ dilaksanakan dalam kondisi rileks. Anak-anak belajar Alquran dan setoran hafalan kepada guru pembimbing. Maka kita mohon dukungan orangtua dengan doa sehingga dapat menguatkan anak-anak untuk terus belajar dan mendalami Alquran” kata guru yang lama mengabdi di Pondok Pesantren Gontor Jawa Timur ini.

Menurut Romi, frekuensi orangtua dan santri harus sama. “Santri belajar, disertai doa orangtua sehingga keduanya satu frekuensi mendadi motivasi untuk belajar,” katanya.

Sementara salah satu Unit Pengasuhan Ust Ahmad Walebi SUd, MSi menjelaskan, rutinitas kegiatan santri setiap hari sangat padat. Mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Untuk kegiatan malam, usai shalat Isya, santri menghadiri kajian kitab kuning. Seperti Kitab Syafinatun Najah, Taklimul Muta’alim, Minhajul Arifin, dan Akhlaqul Banin. Selain itu, siswa juga dilatih skil public speaking atau berkempuan berbahasa Arab dan Inggris (muhadharo), taqaruban dan pertemuan santri dengan masing-masing wali kamar.

“Semua program ini sudah menjadi sistem. Jika siang anak-anak masuk kelas dengan pendidikan Islam terpadunya, sedangkan di malam hari kegiatan kepesantrenan kajian kitab kuning,” kata Walebi, yang dipromisikan menjadi Mudir Ponpes Mahabatul Quran, masih dalam manajemen Yayasan Izzatuna Palembang. (humas)

 

#Pondokmodern

#Islam Terpadu

#Izzzatunapalembang

#TTQponpes

Bagikan Ke:

Populer