Izzatuna Fokus Kualitas Siswa Dengan Rekrut Guru Strata S2
Ahmad Toyib | Pendidikan
IZZATUNA,NEWS --Untuk meningkatkan kualitas lulusan (output) terbaik, dan semakin banyak siswa Sekolah Islam Terpadu (SIT) Izzatuna diterima di sejumlah perguruan tinggi favotir di dalam dan luar negeri, Yayasan Izzatuna Palembang di tahun ajaran baru (2023-2024) ini merekrut tenaga pendidik berkuaifikasi strata dua (S2) dan linier. Untuk kelulusan tahun 2023 ini, dari 65 siswa kelas XII, ada 18 siswa diterima di sejumlah perguruan tinggi di Sumsel dan jawa melalui jalur prestasi (undangan), lima di jalur seleksi nasional, bahkan ada siswa yang tembus ke Universitas OXford di Inggris dan Timur Tengah.
Tahapan rekrutmen guru penggerak berkualifikasi S2 dimulai tahap seleksi berkas pelamar, selanjutnya wawancara secara langsung dipimpin Pembina Yayasan Izzatuna Palembang H Isnu Baladipa dan Mama Ong (dosen KImia Universitas Sriwijaya/pengusus yayasan). Dalam tes wawancara yang dilakukan, peserta tes diminta mencaritakan siapa dan identitas dirinya, sedang padangan keilmuan yang dimiliki atau yang menjadi konsentrasi yang diajarkan. Misalnya, Kimia/bilogi, bahasa Indonesia, bahasa inggris dan satu guru lulusan dari Turki dengan basis pesantren yang diperuntukan untuk unit pengasuhan bagi santri di Izzatuna Asrama Putri.
Dari empat pelamar yang hadir, keempatnya memenuhi klarifikasi sebagai pengajar di Izzatuna baik di asrama Putra maupun di asrama putri. "Kita ingin output yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan layak masuk di perguruan tinggi favorit," katanya.
Dikatakan, untuk seleksi tahap 2, dilanjutkan pekan mendatang, diantara lulusan S2 dari Univeristas Yaman, Guru matemetika lulusan Universitas Semarang. "Apa yang yayasan lakukan untuk kepentingan anak-anak. Orangtua menitipkan anaknya ke Izzatuna adalah kepercayaan. Makanya, upaya perbaikan dan evaluasi terus dilakukan, khususnya di kegiatan belajar mengajar, pengasuhan dan dapur. Tiga hal inilah yang memberikan warna bagi lembaga Izzatuna.
"Pola pengasuhan harus benar, begitu juga dengan KBM. Guru yang dibutuhkan seorang pendidik bukan pengajar. Terakhir, sektor dapur yang mensupport makanan bagi santri. Jadi harus jadi perhatian khusus," katanya.
Dikatakan Isnu Baladipa, sejak satu tahun terakhir, Yayasan sudah minta masing-masing unit, khususnya kepala SMA untuk mendata minat anak-anak. "Ada 15 anaklebih yang didata dan mereka ingin melanjutkan ke Akpol dan Akmil hingga Bintara TNI dan Polri, pihak yayasan memfasilitasinya dengan menggudang pelatih jasmani untuk membina fisik siswa dan mental. Saat ini mereka sibuk mengurus berkas dan persiapan. Ada bekal yang mereka miliki, yakni siswa-siswa ini hafal 5-7 juz Alquran," katanya. (humas)
#lulusanstrata2
#Izzatunapalembang
#siswalulusan
#akmil
